Tataplah anakmu bak mutiara nan indah dan biarkan ia berbicara seperti orator dipanggungnya
setelah itu pastikan kebenaran di dalam jiwanya.
Menghentikan apa yang sedang dibicarakan oleh seorang anak
sama saja menghentikan pola pikiran nya.
Janganlah selalu kau banding-bandingkan anakmu dengan anak yang lain
entah itu baik maupun buruknya karena itu hanya akan dapat
mematahkan harga dirinya.
Pecutan tangan dan lidah tajam tak kan mampu untuk mendidik.
Kamis, 13 Mei 2010
kata-kata mutiara
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
Orang tua bagai wakil Tuhan di dunia, tatkala belia marah,maka Tuhan sedang marah kpd kita, dan tatkala beliau tersenyum pada kita, maka sesungguhnya Tuhan pun tersenyum pada kita. Berlaku mulia kepada orang tua tentu akan mendatangkan kemuliaan pada diri kita. Lihatlah lebih ke dalam, sesungguhnya kemarahan orang tua adalah wujud lain dari rasa sayang dan kepeduliaan. Namun memang benar, alangkah indahnya jika tanpa pecutan tangan dan tajamnya lidah
Posting Komentar